This post is also available in:
English
Hallo apa kabar teman semuanya, semoga kamu sehat dan sukses selalu. Sebelumnya kita telah membahas variabel untuk menyimpan sebuah nilai. Ketika kita memiliki sebuah variabel pasti variabel tersebut akan memiliki tipe data. Tipe data merukapan pengelompokan data berdasarkan jenisnya. Fungsinya untuk membedakan tipe nilai sesuai dengan jenisnya.
Sebelum kamu lanjutkan tutorial ini, kamu harus mempelajari tutorial sebelumnya:
JavaScript Dasar Part 1 : Apa itu JavaScript?
JavaScript Dasar Part 2 : Kode Pertama dan Comments
JavaScript Dasar Part 3 : Variabel
Berikut beberapa tipe data yang akan kita bahas kali ini:
- Undefined
- Null
- Number
- BigInt
- String
- Boolean
- Symbol
- NaN
- Array
- Objek
Undefined
Tipe data ini akan di ketahui ketika kita mendapatkan variabel tidak memiliki nilai. Ketika kita mendeklarasikan tanpa menganisialisasikan nilainya, variabel tersebut akan mendaptkan undefined. Saya berikan contohnya di bawah ini:
let x;
console.log(typeof(x));
/* output: undefined */
Pada contoh kode di atas kita mendeklarasikan variabel x, akan tetapi kita di memberikan nilai apa pun. Kita cek menggunakan fungsi typeof(). iya akan mendapatkan output undefined.
Typeof() digunakan untuk memastikan tipe data di variabel dengan menghasilkan tipe data dalam bentuk teks.
Null
Null merupakan tipe data yang tidak memiliki nilai. Null serupa dengan undefined, akan tetapi null perlu diinisialisasikan pada variabel. Null biasanya digunakan untuk nilai sementara pada variabel.
Null akan diperoleh dalam kondisi nomral dan undefined dari kesalahan proses maka outpunya akan di hasilkan. Null akan diganti dengan nilai lain tetapu undefined akan diganti dengan proses yang benar. Contohnya sebagai berikut:
let someLaterData = null;
console.log(someLaterData);
/* output:
null
*/
Number
Tipe data number merupakan tipe data yang memiliki nilai angka. Saya berikan contohnya di bawah ini:
let x = 10;
let y = 10.5;
console.log(typeof(x))
console.log(typeof(y))
/* output:
number
number
*/
Kita memilki dua buah variabel yang memilki bilangan bulat dan desimal. Tipe data pada number memiliki bilangan bulat dan desimal. Ketika kita mendapatkan tipe data desimal maka kita tambahkan tanda titik pada pecahan bilangannya.
Tipe data number dapat juga menghitung artimatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dll. Berikut ini operator matematika pada tipe data number:
Operator | Fungsi | Contoh |
+ | Penjumlahan | 10 + 10 = 20 |
– | Pengurangan | 15 – 7 = 8 |
/ | Pembagian | 21 / 7 = 3 |
* | Perkalian | 9 * 9 = 81 |
% | Sisa hasil bagi | 5 % 2 = 1 |
** | Perpangkatan | 3 ** 3 = 27 |
Di sini saya akan berikan contohnya:
let a = 16;
let b = 9;
console.log(a + b)
console.log(a - b)
console.log(a * b)
console.log(a / b)
console.log(a % b)
/*
25
7
144
1.7777777777777777
7
*/
Sampai sini mungkin kamu telah paham cara menggunakan tipe data number, kita lanjutkan untuk memehami operator lain pada tipe data number, yaitu operator increment ( ++ ) yaitu untuk menambahkan 1 dan decrement ( — ) untuk mengurangi 1 pada nlai variabel. Operator ini dapat dituliskan sebelum atau sesuah variabel. Berikut ini ketentuannya:
- Jika dituliskan setelah variabel (x++), expression akan menghasilkan nilai variabel sebelum ditingkatkan nilainya.
- Jika dituliskan sebelum variabel (++x), expression akan menghasilkan nilai variabel setelah ditingkatkan nilainya.
Di bawah ini saya berikan contohnya:
let postfix = 10;
console.log(postfix++);
console.log(postfix);
/*
10
11
*/
Pada contoh kode di atas, kita akan mendapatkan nilai 10 dan 11. Angka 11 kita dapatkan setelah kita menambahkan operator incerement.
BigInt
Kita telah mengenal tipe data number sebelimnya untuk memberikan nilai berupa angka. Akan tetapi tipe data number memilki keterbatasan yaitu hanya mencakup nilai dari -(253 – 1) hingga (253 – 1). Untuk nilai tersebut sebenarnya sudah cukup untuk digunakan. Akan tetapi kamu menginginkan nilai untuk kebutuhan lebih besar atau tertentu untuk membuat variabel yang kamu butuhkan.
Untuk membedakan tipe data Number dan BigInt cukup mudah dalam penggunaanya. Kamu cukup menambahkan karakter n di akhir angka. Saya berikan contohnya di bawah ini:
const bigNumber = 1234567890123456789012345678901234567890n;
const myInt = 1234567890123456789012345678901234567890;
console.log(bigNumber);
console.log(myInt);
/*
1234567890123456789012345678901234567890n
1.2345678901234568e+39
*/
BigInt tidak hanya digunakan untuk nilai yang besar. Akan tetapi kita dapat menggunakannya untuk nilai yang lebih kecil. Dan kita dapat menggunakannya juga untuk menghitung operator matematika. Saya akan berikan contohnya di bawah ini:
let a = 16n;
let b = 9n;
console.log(a + b)
console.log(a - b)
console.log(a * b)
console.log(a / b)
console.log(a % b)
/*
25n
7n
144n
1n
7n
*/
String
Setelah kita memahami tipe data number. Sekarang kita lanjutkan untuk mengetahui tipe data String. String merupakan sebuah teks. Cara menggunakan tipe data string kamu cukup menambahkan tanda petik satu ( ‘ ) atau dua ( ” ) di antara teks. Contohnya di bawh ini:
var x = "Hallo";
console.log(typeof(x))
/*
string
*/
Tidak ada besanya ketika kalian menggunakan tanda petik satu dan dua. Kalian dapat gunakan seperti contoh di bawah ini:
const question = '"What do you think of JavaScript?" I asked';
console.log(question)
/* output: "What do you think of JavaScript?" I asked */
Lalu bagaimana kamu memiliki kasus seperti di bawah ini:

Kamu akan mendapatkan eror. Solusinya kamu harus menggunakan kode backslash (\) untuk mengurangi ambiguitas dalam tanda petik. Kode ini dapat kita kenal dengan na,a escape string. Setelah kita berikan kode backlash.

Backlash sangat berguna ketika kita menggunakan string dan kita mendapatkan ambigu pada kode yang kita buat.
Ketika kamu menggunakan string, kamu dapat menggunakan operator plus ( + ). Operator plus pada tipe data string berfungsi untuk menghubungkan dua buah teks yang terpisah menjadi satu buah teks. Contohnya di bawah ini:
let greet = "Hello";
let moreGreet = greet + greet;
console.log(moreGreet);
/* output: HelloHello */
Di dalam string kita dapat menggabungkan variabel kedalam string. Seperti contoh di bawah ini:
const name = "fazri";
console.log(`Hello, my name is ${name}.`);
/* output: Hello, my name is fazri. */
Pada kode di atas kita telah menggabungkan variabel kedalam teks. Ketika kita menggunakan variabel kita harus menggunakan backtiks ( ‘ ).
Kita baru saja mengenal tipe data string, sebelum kita lanjutkan. Kmau bisa minum kopi terlebih dahulu…

Boolean
Boolean merupakan tipe data yang hanya memiliki nilai yaitu true dan false. Contohnya kita akan memberikan pemilihan nilai benar atau salah, yes atau no, dll. Akan tetapi boolean merukapan penentu untuk sebuah logika pemrograman. Untuk menetapkan nilai boolean pda variabel kamu gunakan true atau false. Biasanya tipe data ini sangat bergunakan ketika kita membuat if/else statement. Saya akan berikan contohnya sebagai berikut:
let x = true;
let y = false;
console.log(typeof(x))
console.log(typeof(y))
/*
boolean
boolean
*/
Kode di atas akan memberikan output boolean. Kita lanjutkan cara menggunakan operator pada boolean yaitu operator komparasi lebih dari ( > ) ayau kurang dari ( < ). Contohnya sebagai berikut:
const x = 20;
const y = 10;
let isGreater = x > y;
let isLess = x < y;
console.log(isGreater);
console.log(isLess);
/*
true
false
*/
Symbol
Symbol merupakan tipe baru setelah hadinya ECMAScript 6 (ES6). Tipe data ini digunakan sebagai pengenal properti objek atau dapat dugunakan untuk menunjukan identifier yang unit. Ketika kita membuat symbol kita dapat memberikan deskripsi atau nama symbol seperti di bawah ini:
const id = Symbol("id");
console.log(id);
/* Symbol(id) */
Tipe data symbol dapat digunakan sebagai identifier yang unit. Walupun kita membuat dua variabel symbol yang sama keduanya akan di angap berbeda. Contohnya di bawah ini:
const id1 = Symbol("id");
const id2 = Symbol("id");
console.log(id1 == id2);
/* false */
Pada kode di atas akan menghasilkan output false. Karen variabel tersebut memiliki nilai yang berbeda walupun symbolnya sama.
NaN
Tipe data NaN (Not a Number) merupakan tipe data untuk merespresentasikan sebuah kesalahan dalam penghitungan. Kesalahan tersebut akan terjadi setelah melakukan proses penghitungan string maupun number. Contohnya di bawah ini:
var x = 'a'/5;
console.log(x);
/*
NaN
*/
Array
Array merupakan tipe data unit. Tipe data array dapat menampung beberapa tipe data di dalamnya. Sehingga tipe data array ini sering digunakan ketika membuat sebuah aplikasi karena akan lebih efesien dalam membuat sebauh variabel. Kita dapat membuat satu buah variabel di dalamnya, akan tetapi memilki banyak tipe data, Saya akan berikan contohnya di bawah ini:
var x = [5, 'ini string'];
Object
Tipe data objek merupakan tipe data yang memiliki kumpulan properti, pada prperti tersebut memiliki kunci dan value. Tipe data objek biasanya akan di tampilkan sebagai data yang utuh. Contohnya di bawah ini:
var x = {
nama: 'temanngoding.com',
age: '30'
};
console.log(x.age);
/* 30 */
Kita telah mempelajari tipe data pada JavaScript, Semoga bermanfaat untuk kamu semua yang baru memulai belajar JavaScript.
Terimakasih.